Greyson Chance Interview, Jakarta, Indonesia
Greyson Chance just had a Showcase in Jakarta, Indonesia, last Wednesday (November 23rd, 2011).
and I watched it, dudeeee! I watched this showcase with three friends, yeah, and all of them are boys.
Ah, I bet that you guys are not really care about all of those things. Staright to the point, this is an interview with Greyson that I got from this Music Web Blog that owned by Creative Disc, and you can see the original post in HERE.
This interview below has been translated into Bahasa, but you can hear the original one, with english of course, at the end of this blog. just click play! enjoy it! mwah!
* Hello, Greyson. Apa kamu senang berada di Jakarta?
- Oh, I love Jakarta. Jakarta benar-benar menyenangkan. Konser tadi malam di HRC benar-benar menyenangkan, banyak cewek-cewek yang berteriak, It was a good time.
* Kamu pertama kali terkenal melalui video yang kamu posting lewat Youtube. Apa tujuan kamu membuat video tersebut, dan apakah kamu pernah berpikir akan menjadi seperti sekarang ini?
- Saya tidak pernah berharap untuk menjadi seperti ini saat saya memasang video saya di Youtube. Yang saya lakukan hanyalah mem-posting nya saja, seperti yang orang lain lakukan lewat situs itu. Dan saya begitu senang kalau ternyata keadaannya berubah menjadi seperti sekarang.
* Apa perbedaan antara fans di Jakarta dengan fans di kota / negara lain?
- Saya tercengang dengan fans Jakarta. Karena album saya baru rilis disini sekitar 1,5 minggu yang lalu, tapi mereka sangat hafal dengan lirik-liriknya. Saat konser tadi malam, bagian sound harus menaikkan volume mic saya karena kalah kencang dengan suara nyanyian mereka. How crazy is that? Mereka sangat baik, dan saya sangat menghargainya. I just love my fans here, in Indonesia.
* Apakah hidupmu berubah sejak penampilan perdanamu di acara “Ellen DeGeneres Show”?
- Tentu saja, berubah total. Saya bisa keliling dunia, berada di pesawat terbang hampir setiap hari, hidup saya benar-benar berubah karenanya. Dan Ellen adalah mentor yang sangat baik bagi saya. Saya berada di bawah label miliknya “eleveneleven”, dan dia membimbing saya dengan sangat penuh perhatian, dan tentunya ia adalah teman yang baik.
* Kamu tentunya sangat sibuk saat ini. Apakah kamu memiliki waktu yang cukup untuk latihan vokal atau piano?
- Saya hanya berlatih saat akan manggung saja, dan tidak memiliki waktu latihan yang rutin. Guru piano saya sepertinya membenci saya, karena saya bandel, tidak suka belajar lagu klasik. Saya hanya ingin main lagu-lagu Coldplay, tapi guru saya menyuruh saya memainkan komposisi Bach.
* Apa kamu masih sering menggigit kalungmu?
- Oh, kalung yang ini berbeda dengan yang saya biasa gunakan. Yang sering saya gigit sedang dibetulkan, karena hampir rusak dengan gigitan saya.
* Sekarang kamu sudah terkenal, siapa inspirasi kamu, dan siapa yang sering memberikan masukan dan saran terhadap karir yang kamu jalankan saat ini?
- Keluarga adalah inspirasi terbesar saya. Tapi secara musikal saya lebih terinspirasi dengan band semacam Coldplay, Taylor Swift, dan juga band rock lawas seperti Journey…
* Bagaimana dengan Lady Gaga?
- Tentu saja, Gaga. Saya terinspirasi dengan berbagai jenis musik yang ada. Saya suka semua jenis musik. Rap, hip-hop, rock, electro, dub-step, dan jenis musik lainnya.
* Jika kamu punya kesempatan untuk menghabiskan waktu sehari bersama Lady Gaga, apa yang akan kamu lakukan?
- Pada dasarnya, kesempatan itu ada. Saya sering bertemu dengannya dan menghabiskan waktu bersama. Hmm, apa yang akan saya lakukan ya? Mungkin kami berdua akan minum teh bersama, dan mungkin ia akan memberikan saya kostum aneh untuk saya gunakan. (sambil tertawa)
* Apa yang kamu suka dari seorang wanita?
- Saya suka dengan cewek yang jujur, karena kejujuran itu penting.
* Bagaimana kamu menggambarkan album baru kamu “Hold On ‘Til The Night”, dan apa cerita di balik pembuatan album tersebut?
- Yang membuat album ini menarik adalah setiap lagunya memiliki cerita yang berbeda satu sama lain. Saya tidak ingin membuat sebuah album biasa saja, saya tidak ingin setiap lagunya memiliki kesamaan. Dan saya rasa kami telah berhasil menciptakan album yang baik, dan saya harap fans saya menikmati keseluruhan album ini, dan memiliki hubungan yang intim dengan pesan yang ada di setiap lagunya.
* Apa lagu favoritmu dalam album ini?
- Ada beberapa track yang menjadi favorit saya, salah satunya “Unfriend You”, lagu upbeat yang paling saya suka. Lagu lainnya adalah “Cheyenne”, “Hold On ‘Til The Night”, dan juga “Running Away”.
* Menurut sebagian orang, lagu “Unfriend You” menceritakan kisahmu dengan mantan pacar. Apa itu benar?
- Banyak lagu di album tersebut bercerita tentang mantan pacar saya. Jadi, menurut saya itu benar.
* Saat ini kamu berumur 14 tahun..
- Bukan, umur saya sebenarnya 45 tahun.. (sambil bercanda)
* Suaramu akan berubah dalam beberapa tahun ke depan. Apa kamu pernah berpikir tentang keadaan tersebut?
- Saya harap tidak. Saya rasa setiap orang punya pemikiran tentang musisi muda kalau suatu saat nanti saat ia menjadi dewasa, suaranya berubah, karirnya akan turun. Hal tersebut tidak terlalu berpengaruh seperti apa yang orang pikirkan. Saya dibekali dengan latihan teknik pernapasan dan sebagainya, dan saya rasa pemikiran tersebut tidak akan terlalu berpengaruh bagi saya. Range vokal saya pasti akan turun nantinya, tapi saya sudah siap dengan keadaan tersebut, dan saya pasti bisa menyesuaikannya.
* Apa kamu berpikir untuk menjadi musisi sejak kecil?
- Saat saya kecil saya sering nonton video konser Michael Jackson, namun saya tidak pernah berpikir akan menjadi seperti saat ini. Di buku tahunan saya waktu masih sekolah, saya mengisi kolom cita-cita dengan kata-kata pemain sepak bola. Dan nyatanya sekarang berbeda. Video-video Michael Jackson yang saya tonton sangat menginspirasi saya, dan saat itu saya ingin jadi seperti dia. Hal tersebut yang mungkin memacu saya tanpa sadar untuk mulai menulis lagu, main piano, hingga menjadi musisi seperti sekarang.
* Apa sih isi playlist kamu saat ini?
- Pertanyaan bagus, apa ya yang ada di playlist saya? Saat ini saya sering mendengarkan lagu-lagu milik Adele, I love Adele.. Album Coldplay yang baru pasti masuk di playlist saya, juga Gaga tentunya. Dan ini hal yang saya rasa cukup aneh, album pertama Evanescence, “Fallen”. Kenapa? Karena saya merasa seperti ketinggalan jaman. Saat saya pada teman-teman saya, apa kalian suka dengerin Evanescence, jawaban mereka ya, tentu saja, sekitar 5-6 tahun lalu. (sambil tertawa)
* Bisa ceritakan inspirasi di balik lagu “Home Is In Your Eyes”?
- Saya berada di Los Angeles saat menulis lagu tersebut. Pada dasarnya lagu tersebut bercerita tentang kerinduan seseorang pada kekasihnya. Sebuah lagu balada yang kental dengan nuansa cinta.
* Apa hal paling gila yang pernah kamu alami dengan fans kamu?
- Terlalu banyak sebenarnya. Tapi ada satu yang belum terlupakan, belum lama ini terjadi. Saya digigit seorang fans untuk pertama kalinya saat saya melakukan tur di Filipina. Masih ada bekasnya disini.. (sambil memperlihatkan lengan kirinya yang masih memiliki bekas gigitan) Ia benar-benar menggigit saya. Menyakitkan sekali, saya ingin marah saat itu, tapi saya berpikir dan merasa tersanjung dengan kejadian ini. That’s kinda cool. Waktu itu saya sedang melakukan meet & greet, dan saya ingin buang air kecil. Tapi di tempat itu tidak ada WC nya, jadi saya pergi ke sebuah restoran, dijaga oleh sekuriti. Tapi tiba-tiba ada seorang gadis yang menyelinap di barikade tersebut, bukannya menjabat tangan saya, ia malah menarik lengan saya dan langsung menggigitnya dengan keras. Sempat meninggalkan bekas yang cukup parah waktu itu, tapi ya itu dia, saya merasa tersanjung..
* Apa kamu merasa kehilangan masa remaja kamu, dengan kondisi seperti saat ini?
- Saya rasa saya kehilangan masa remaja normal saya, tapi saya merasa senang dengan apa yang saya raih sekarang, dan saya sangat bersyukur dan tidak menyesalinya.
* Nantinya kamu akan bertambah dewasa. Apa yang akan kamu lakukan dengan jenis musik yang kamu mainkan, apakah akan mengalami perubahan juga?
- Saya harap saya tidak akan mengubah apapun, mungkin akan ada sedikit ornamen-ornamen yang ditambahkan, tapi saya akan tetap setia dengan jenis musik pop-rock yang saya mainkan saat ini.
* Sudah pernah coba masakan Indonesia?
- I just had fried bananas. Lumayan enak. Sejujurnya, saya baru berada di Asia sekitar 2 minggu, dan di minggu pertama saya mencoba setiap masakan lokal yang ada di tiap daerah, termasuk berbagai jenis sambel. Dan sekarang, saya kangen dengan Outback Steak House, atau masakan Amerika lainnya. Saya gak kuat pedas. Masakan Indonesia penuh dengan bumbu, dan cabai, dan lumayan membakar lidah saya.
* Bagaimana proses pembuatan album baru kamu ini?
- We had a lot of fun in the studio. Berbagai macam kejadian dengan berbagai macam orang saya alami. Membutuhkan waktu yang lama berada di studio, tapi semuanya itu saya jalani dengan senang. There’s been a lot of ups, and a lot of downs in the studio, but I love the people I get to work with, and it was fun!
* Pertanyaan terakhir, apa kamu akan kembali lagi ke Jakarta tahun depan?
- Of course, saya ingin kembali ke Indonesia, dengan konser yang lebih besar.
* Kapan?
- …. (mengangkat bahunya), I hope soon..
Greyson Chance Press Conference by creativedisc
and I watched it, dudeeee! I watched this showcase with three friends, yeah, and all of them are boys.
Ah, I bet that you guys are not really care about all of those things. Staright to the point, this is an interview with Greyson that I got from this Music Web Blog that owned by Creative Disc, and you can see the original post in HERE.
This interview below has been translated into Bahasa, but you can hear the original one, with english of course, at the end of this blog. just click play! enjoy it! mwah!
* Hello, Greyson. Apa kamu senang berada di Jakarta?
- Oh, I love Jakarta. Jakarta benar-benar menyenangkan. Konser tadi malam di HRC benar-benar menyenangkan, banyak cewek-cewek yang berteriak, It was a good time.
* Kamu pertama kali terkenal melalui video yang kamu posting lewat Youtube. Apa tujuan kamu membuat video tersebut, dan apakah kamu pernah berpikir akan menjadi seperti sekarang ini?
- Saya tidak pernah berharap untuk menjadi seperti ini saat saya memasang video saya di Youtube. Yang saya lakukan hanyalah mem-posting nya saja, seperti yang orang lain lakukan lewat situs itu. Dan saya begitu senang kalau ternyata keadaannya berubah menjadi seperti sekarang.
* Apa perbedaan antara fans di Jakarta dengan fans di kota / negara lain?
- Saya tercengang dengan fans Jakarta. Karena album saya baru rilis disini sekitar 1,5 minggu yang lalu, tapi mereka sangat hafal dengan lirik-liriknya. Saat konser tadi malam, bagian sound harus menaikkan volume mic saya karena kalah kencang dengan suara nyanyian mereka. How crazy is that? Mereka sangat baik, dan saya sangat menghargainya. I just love my fans here, in Indonesia.
* Apakah hidupmu berubah sejak penampilan perdanamu di acara “Ellen DeGeneres Show”?
- Tentu saja, berubah total. Saya bisa keliling dunia, berada di pesawat terbang hampir setiap hari, hidup saya benar-benar berubah karenanya. Dan Ellen adalah mentor yang sangat baik bagi saya. Saya berada di bawah label miliknya “eleveneleven”, dan dia membimbing saya dengan sangat penuh perhatian, dan tentunya ia adalah teman yang baik.
* Kamu tentunya sangat sibuk saat ini. Apakah kamu memiliki waktu yang cukup untuk latihan vokal atau piano?
- Saya hanya berlatih saat akan manggung saja, dan tidak memiliki waktu latihan yang rutin. Guru piano saya sepertinya membenci saya, karena saya bandel, tidak suka belajar lagu klasik. Saya hanya ingin main lagu-lagu Coldplay, tapi guru saya menyuruh saya memainkan komposisi Bach.
* Apa kamu masih sering menggigit kalungmu?
- Oh, kalung yang ini berbeda dengan yang saya biasa gunakan. Yang sering saya gigit sedang dibetulkan, karena hampir rusak dengan gigitan saya.
* Sekarang kamu sudah terkenal, siapa inspirasi kamu, dan siapa yang sering memberikan masukan dan saran terhadap karir yang kamu jalankan saat ini?
- Keluarga adalah inspirasi terbesar saya. Tapi secara musikal saya lebih terinspirasi dengan band semacam Coldplay, Taylor Swift, dan juga band rock lawas seperti Journey…
* Bagaimana dengan Lady Gaga?
- Tentu saja, Gaga. Saya terinspirasi dengan berbagai jenis musik yang ada. Saya suka semua jenis musik. Rap, hip-hop, rock, electro, dub-step, dan jenis musik lainnya.
* Jika kamu punya kesempatan untuk menghabiskan waktu sehari bersama Lady Gaga, apa yang akan kamu lakukan?
- Pada dasarnya, kesempatan itu ada. Saya sering bertemu dengannya dan menghabiskan waktu bersama. Hmm, apa yang akan saya lakukan ya? Mungkin kami berdua akan minum teh bersama, dan mungkin ia akan memberikan saya kostum aneh untuk saya gunakan. (sambil tertawa)
* Apa yang kamu suka dari seorang wanita?
- Saya suka dengan cewek yang jujur, karena kejujuran itu penting.
* Bagaimana kamu menggambarkan album baru kamu “Hold On ‘Til The Night”, dan apa cerita di balik pembuatan album tersebut?
- Yang membuat album ini menarik adalah setiap lagunya memiliki cerita yang berbeda satu sama lain. Saya tidak ingin membuat sebuah album biasa saja, saya tidak ingin setiap lagunya memiliki kesamaan. Dan saya rasa kami telah berhasil menciptakan album yang baik, dan saya harap fans saya menikmati keseluruhan album ini, dan memiliki hubungan yang intim dengan pesan yang ada di setiap lagunya.
* Apa lagu favoritmu dalam album ini?
- Ada beberapa track yang menjadi favorit saya, salah satunya “Unfriend You”, lagu upbeat yang paling saya suka. Lagu lainnya adalah “Cheyenne”, “Hold On ‘Til The Night”, dan juga “Running Away”.
* Menurut sebagian orang, lagu “Unfriend You” menceritakan kisahmu dengan mantan pacar. Apa itu benar?
- Banyak lagu di album tersebut bercerita tentang mantan pacar saya. Jadi, menurut saya itu benar.
* Saat ini kamu berumur 14 tahun..
- Bukan, umur saya sebenarnya 45 tahun.. (sambil bercanda)
* Suaramu akan berubah dalam beberapa tahun ke depan. Apa kamu pernah berpikir tentang keadaan tersebut?
- Saya harap tidak. Saya rasa setiap orang punya pemikiran tentang musisi muda kalau suatu saat nanti saat ia menjadi dewasa, suaranya berubah, karirnya akan turun. Hal tersebut tidak terlalu berpengaruh seperti apa yang orang pikirkan. Saya dibekali dengan latihan teknik pernapasan dan sebagainya, dan saya rasa pemikiran tersebut tidak akan terlalu berpengaruh bagi saya. Range vokal saya pasti akan turun nantinya, tapi saya sudah siap dengan keadaan tersebut, dan saya pasti bisa menyesuaikannya.
* Apa kamu berpikir untuk menjadi musisi sejak kecil?
- Saat saya kecil saya sering nonton video konser Michael Jackson, namun saya tidak pernah berpikir akan menjadi seperti saat ini. Di buku tahunan saya waktu masih sekolah, saya mengisi kolom cita-cita dengan kata-kata pemain sepak bola. Dan nyatanya sekarang berbeda. Video-video Michael Jackson yang saya tonton sangat menginspirasi saya, dan saat itu saya ingin jadi seperti dia. Hal tersebut yang mungkin memacu saya tanpa sadar untuk mulai menulis lagu, main piano, hingga menjadi musisi seperti sekarang.
* Apa sih isi playlist kamu saat ini?
- Pertanyaan bagus, apa ya yang ada di playlist saya? Saat ini saya sering mendengarkan lagu-lagu milik Adele, I love Adele.. Album Coldplay yang baru pasti masuk di playlist saya, juga Gaga tentunya. Dan ini hal yang saya rasa cukup aneh, album pertama Evanescence, “Fallen”. Kenapa? Karena saya merasa seperti ketinggalan jaman. Saat saya pada teman-teman saya, apa kalian suka dengerin Evanescence, jawaban mereka ya, tentu saja, sekitar 5-6 tahun lalu. (sambil tertawa)
* Bisa ceritakan inspirasi di balik lagu “Home Is In Your Eyes”?
- Saya berada di Los Angeles saat menulis lagu tersebut. Pada dasarnya lagu tersebut bercerita tentang kerinduan seseorang pada kekasihnya. Sebuah lagu balada yang kental dengan nuansa cinta.
* Apa hal paling gila yang pernah kamu alami dengan fans kamu?
- Terlalu banyak sebenarnya. Tapi ada satu yang belum terlupakan, belum lama ini terjadi. Saya digigit seorang fans untuk pertama kalinya saat saya melakukan tur di Filipina. Masih ada bekasnya disini.. (sambil memperlihatkan lengan kirinya yang masih memiliki bekas gigitan) Ia benar-benar menggigit saya. Menyakitkan sekali, saya ingin marah saat itu, tapi saya berpikir dan merasa tersanjung dengan kejadian ini. That’s kinda cool. Waktu itu saya sedang melakukan meet & greet, dan saya ingin buang air kecil. Tapi di tempat itu tidak ada WC nya, jadi saya pergi ke sebuah restoran, dijaga oleh sekuriti. Tapi tiba-tiba ada seorang gadis yang menyelinap di barikade tersebut, bukannya menjabat tangan saya, ia malah menarik lengan saya dan langsung menggigitnya dengan keras. Sempat meninggalkan bekas yang cukup parah waktu itu, tapi ya itu dia, saya merasa tersanjung..
* Apa kamu merasa kehilangan masa remaja kamu, dengan kondisi seperti saat ini?
- Saya rasa saya kehilangan masa remaja normal saya, tapi saya merasa senang dengan apa yang saya raih sekarang, dan saya sangat bersyukur dan tidak menyesalinya.
* Nantinya kamu akan bertambah dewasa. Apa yang akan kamu lakukan dengan jenis musik yang kamu mainkan, apakah akan mengalami perubahan juga?
- Saya harap saya tidak akan mengubah apapun, mungkin akan ada sedikit ornamen-ornamen yang ditambahkan, tapi saya akan tetap setia dengan jenis musik pop-rock yang saya mainkan saat ini.
* Sudah pernah coba masakan Indonesia?
- I just had fried bananas. Lumayan enak. Sejujurnya, saya baru berada di Asia sekitar 2 minggu, dan di minggu pertama saya mencoba setiap masakan lokal yang ada di tiap daerah, termasuk berbagai jenis sambel. Dan sekarang, saya kangen dengan Outback Steak House, atau masakan Amerika lainnya. Saya gak kuat pedas. Masakan Indonesia penuh dengan bumbu, dan cabai, dan lumayan membakar lidah saya.
* Bagaimana proses pembuatan album baru kamu ini?
- We had a lot of fun in the studio. Berbagai macam kejadian dengan berbagai macam orang saya alami. Membutuhkan waktu yang lama berada di studio, tapi semuanya itu saya jalani dengan senang. There’s been a lot of ups, and a lot of downs in the studio, but I love the people I get to work with, and it was fun!
* Pertanyaan terakhir, apa kamu akan kembali lagi ke Jakarta tahun depan?
- Of course, saya ingin kembali ke Indonesia, dengan konser yang lebih besar.
* Kapan?
- …. (mengangkat bahunya), I hope soon..
Greyson Chance Press Conference by creativedisc
Comments